Apakah Anda membutuhkan aplikasi atau sistem yang sesuai dengan kebutuhan Anda? Anda ingin memastikan aplikasi atau sistem yang dibangun sudah sesuai dengan apa yang Anda inginkan? IT Quality Assurance bisa memberikan jawaban untuk kebutuhan atas sistem atau aplikasi Anda. 

Di era digital seperti sekarang, banyak perusahaan yang membangun aplikasi untuk bertransformasi digital. Namun salah satu hal yang perlu diperhatikan adalah kualitas aplikasi yang dibangun.

Ilustrasi IT Quality Assurance

Quality Assurance

Quality Assurance atau QA adalah sebuah pengujian atau testing terhadap suatu produk sistem atau aplikasi untuk memastikan bahwa sistem yang dikembangkan sesuai dengan kebutuhan, sehingga menghasilkan sistem yang berkualitas. 

Quality Assurance Engineer punya peran yang sangat penting dalam sebuah perusahaan. QA Engineer akan melakukan testing mulai dari alur sistem, desain, hingga hasil akhir aplikasi. 

Hasil pengujian Quality Assurance Engineer bisa berupa alur sistem, bug, serta masukan aplikasi yang diuji akan didokumentasikan dalam sebuah laporan Quality Assurance.

Quality Assurance Engineer juga harus bisa menjalin komunikasi dengan pihak-pihak yang berhubungan dengan sistem, seperti backend, desainer, dan project manager. 

Dalam melakukan proses testing, seorang Quality Assurance Engineer harus memiliki beberapa kemampuan, diantaranya:

1. Mindset pengujian

Quality Assurance Engineer memiliki tugas utama dalam melakukan pengetesan terhadap suatu sistem. Maka dari itu, Quality Assurance Engineer perlu memiliki pola pikir yang luas mengenai penggunaan sistem. Quality Assurance Engineer harus memikirkan berbagai kemungkinan yang akan dilakukan oleh pengguna saat akan menggunakan sistem. 

2. Analisa dan pengujian fungsional

Seorang Quality Assurance Engineer harus mampu memahami analisis terhadap kebutuhan fungsional sistem yang akan dibangun serta melakukan pengujian terhadap sistem untuk memastikan bahwa sistem telah selesai dibuat dan telah memenuhi kebutuhan yang sudah ditentukan sebelumnya.

3. Perbaikan proses

Seorang Quality Assurance Engineer perlu memahami setiap proses yang terdapat pada sistem serta memberikan arahan perbaikan untuk beberapa proses yang kurang efisien.

4. Pengujian keamanan

Quality Assurance Engineer juga harus mampu melakukan pengujian terhadap performa dari sistem. Beberapa pengujian pada performa sistem terhadap respon tertentu. Dengan adanya pengujian performa, maka Quality Assurance Engineer diharapkan dapat memastikan bahwa sistem yang dihasilkan memiliki performa dan kualitas yang sesuai. 

5. User Acceptance Testing

Quality Assurance Engineer harus mampu menghasilkan dokumen yang dijadikan bukti bahwa sistem yang telah dibuat sudah sesuai dan dapat diterima oleh pengguna. Dari hasil dokumentasi tersebut, maka dapat diambil kesimpulan apakah sistem yang telah diuji dapat diterima atau tidak.

Author

Eduparx adalah platform pembelajaran IT online nomor 1 di Indonesia yang menyediakan pelatihan berkualitas dan bersertifikat. Eduparx hadir sebagai solusi untuk meningkatkan kompetensi masyarakat dalam mempelajari teknologi informasi dengan pelatihan dan produk online yang berkualitas dan dapat diakses dimana saja dan kapan saja.

Write A Comment