Tahun 2023 menjadi tahun dimana Data dan Analisis berkembang sangat pesat, terutama untuk kebutuhan bisnis. Proses bisnis sebuah organisasi kini mengadopsi Business Intelligence.
Berdasarkan survei, penggunaan BI dalam proses bisnis organisasi meningkat sebanyak 50% sepanjang tahun 2023. Hal ini menjelaskan bahwa bisnis telah bertransformasi dengan penggunaan data dalam setiap pengambilan keputusannya.
- Pusat Data Cloud dan On Premise, Apa Bedanya? Cocok untuk Siapa?
- Downtime Pusat Data: Beberapa Hal yang Perlu Anda Tahu
Tentu lanskap data akan terus berkembang, dan organisasi yang menjalankan proses bisnis harus selalu mengikuti perkembangan teknologi terkini dan beradaptasi agar tetap kompetitif.
Dilansir dari YellowFin, pada tahun 2024 ada tiga tren utama yang membentuk analisis data dan BI. Ketiga trend ini akan membuat data tersedia untuk semua orang dan mendapatkan insight yang lebih dalam. Tentunya hal ini akan membuat pengambilan keputusan sebuah perusahaan akan semakin mudah.
Lalu, apa saja 3 tren data dan analisis di tahun 2024? Berikut penjelasannya:
1. Demokratisasi data dan self-service analytics
Self-service analytics dan demokratisasi data adalah kemampuan untuk membuat data menjadi lebih mudah diakses oleh orang-orang yang ada dalam proses bisnis.
Self-service analytics disebut juga sebagai self-service BI. Ini adalah jenis BI yang memungkinkan pengguna non-teknis untuk membaca, menganalisis, dan wawasan data terlepas dari pengetahuan dan keterampilan data yang ada.
Secara tradisional, analisis data hanya bisa dilakukan oleh ahli data saja, sebab analisis dan alat-alat yang digunakan sangat kompleks.
Namun proses ini sudah ketinggalan jaman dan beralih ke teknologi self-service BI. Self-service BI bisa diakses oleh orang yang ada pada proses bisnis meski tidak memiliki keahlian dalam hal analisis data sekalipun.
Self-service BI memiliki antarmuka intuitif dan fungsionalitas yang didukung dengan AI, sehingga pengguna dapat mengajukan pertanyaannya sendiri, menganalisis data yang relevan dengan pekerjaannya, dan membuat keputusan berdasarkan data yang lebih cepat dan dan mandiri.
Menurut prediksi Gartner, 75% organisasi di tahun 2024 akan mengadopsi self-service analytics agar segala keputusan tentang bisnis diambil dengan wawasan data.
2. Insight yang didukung AI
Artificial Intelligence atau AI telah merevolusi cara kita bekerja, termasuk dalam hal analisis data. Algoritma Machine Learning membantu menganalisis data dalam jumlah besar dan mengotomasi tugas yang berulang dan mengungkap pola tersembunyi yang sulit dideteksi oleh manusia.
AI dan ML banyak dimanfaatkan untuk solusi analitik modern, seperti produk Assisted Insight, Guided NLQ, dan Signals milik Yellowfin. Alat-alat ini membantu menyederhanakan proses data dan mengurangi kompleksitas analisis secara signifikan bagi pengguna analisis dasar.
Penggunaan teknologi untuk mengubah bagaimana data disiapkan, dikonsumsi, dan dibagikan disebut dengan Augmented Analytics.
Gartner memprediksi pada tahun 2024, solusi analitik berbasis AI akan digunakan sebanyak 75% dalam sebuah organisasi.
3. Embedded Analytics
Embedded Analytics sendiri merupakan proses integrasi sebuah insight kedalam alur kerja dan aplikasi. Hal ini memungkinkan pengguna untuk mengakses dan menganalisis data secara praktis melalui aplikasi yang biasa digunakan untuk bekerja.
Berdasarkan riset dari Forrester, pasar Embedded Analytics ini akan mencapai $16 Miliar pada tahun 2024. Selain itu, lebih dari dua pertiga personel lini bisnis akan memiliki akses instan ke platform analitik lintas fungsi yang ada ada dalam aktivitas dan proses alur kerja mereka.
Embedded Analytics memberikan berbagai manfaat, mulai dari pengambilan keputusan yang lebih cepat dan akurat, hingga membuat data menjadi lebih mudah diakses dan relevan dengan tugas sehari-hari.