Pusat data menjadi kebutuhan bagi organisasi yang menerapkan teknologi informasi. Data-data organisasi disimpan di satu tempat yang disebut dengan pusat data, kemudian data-data tersebut diolah untuk menjadi insight yang berguna bagi organisasi.
Untuk sebuah organisasi, tentu tidak boleh sembarangan dalam menentukan bentuk, kapasitas, dan langkah keamanan pusat data, sebab pusat data menyimpan berbagai data organisasi, termasuk data sensitif dan data penggunanya.
- Pusat Data Cloud dan On Premise, Apa Bedanya? Cocok untuk Siapa?
- Downtime Pusat Data: Beberapa Hal yang Perlu Anda Tahu
- Mengenal Profesi Data Center Specialist, Ahli Pusat Data yang Banyak Dibutuhkan Organisasi
Seiring perkembangan teknologi, kini makin banyak pilihan pusat data yang bisa digunakan dalam sebuah organisasi. Namun secara umum, jenis pusat data yang bisa dipilih oleh organisasi ada dua, yakni pusat data cloud dan on premise.
Pusat data cloud dan on premise adalah dua opsi yang berbeda dalam menyimpan dan mengelola data organisasi. Keduanya memiliki kelebihan dan kekurangan yang berbeda, yang harus dipertimbangkan oleh organisasi sebelum memutuskan opsi yang tepat untuk mereka.
Pusat Data On Premise
Pusat data on premise adalah sistem yang menyimpan data dan aplikasi organisasi di dalam lingkungan yang dijalankan oleh organisasi sendiri. Ini berarti bahwa organisasi memiliki kendali penuh atas data dan sistem mereka, yang sangat penting bagi organisasi yang memiliki sensitivitas tinggi terhadap keamanan data.
Kelebihan
- Kendali Penuh: Organisasi memiliki kendali penuh atas data dan sistem mereka, yang sangat penting bagi organisasi yang memiliki sensitivitas tinggi terhadap keamanan data.
- Tingkat Keamanan Tinggi: On premise memiliki tingkat keamanan yang tinggi karena data dan sistem berada di dalam firewall perusahaan, yang lebih aman daripada cloud.
- Skalabilitas: On premise dapat disesuaikan sesuai kebutuhan perusahaan, dengan penambahan atau penghapusan solusi keamanan sesuai kebutuhan.
Kekurangan
- Biaya Tinggi: On premise membutuhkan investasi awal yang besar, termasuk biaya server, lisensi software, dan biaya operasional yang cukup mahal untuk menjaga infrastruktur.
- Kemampuan Integrasi: Organisasi harus memanfaatkan karyawan IT untuk mengelola dan memelihara server, yang dapat menjadi beban yang signifikan bagi perusahaan.
- Regulasi: Organisasi harus mematuhi regulasi yang berlaku, yang dapat memerlukan upgrade server dan maintenance rutin, sehingga biaya tambahan.
Pusat Data On Premise cocok untuk:
- Bank: Bank yang memiliki data sensitif dan harus mematuhi standar keamanan yang tinggi akan lebih memilih on premise karena mereka memiliki kendali penuh atas data dan sistem mereka.
- Pemerintahan: Pemerintahan yang memiliki data yang sangat sensitif dan harus mematuhi regulasi yang ketat akan lebih memilih on premise karena mereka dapat mengontrol level kendali yang cloud tidak bisa tawarkan.
Pusat Data Cloud
Pusat data cloud adalah sistem yang menyimpan data dan aplikasi organisasi di dalam lingkungan yang dijalankan oleh vendor cloud. Ini berarti bahwa organisasi tidak memiliki kendali penuh atas data dan sistem mereka, tetapi memiliki akses ke data dan sistem melalui internet.
Kelebihan
- Biaya Operasional Rendah: Cloud computing menawarkan biaya operasional yang relatif lebih rendah karena organisasi hanya membayar sumber daya yang mereka gunakan, tanpa harus membayar maintenance.
- Skalabilitas dan Fleksibilitas: Cloud computing memungkinkan organisasi untuk meningkatkan atau menurunkan kapasitas sesuai kebutuhan, yang sangat berguna bagi bisnis yang memiliki fluktuasi penggunaan yang tinggi.
- Kemudahan Akses: Organisasi dapat mengakses data dan sistem dari manapun, selama ada akses internet, yang sangat berguna bagi tim yang bekerja dari berbagai lokasi.
Kekurangan
- Kendali Penuh: Organisasi tidak memiliki kendali penuh atas data dan sistem, karena data dan kunci enkripsi ada di vendor cloud.
- Keamanan: Keamanan pada cloud computing masih menjadi pertanyaan, karena data dapat diakses oleh pihak ketiga, yang dapat menjadi ancaman bagi organisasi yang memiliki data sensitif.
- Regulasi: Organisasi harus memastikan bahwa vendor cloud mematuhi regulasi yang berlaku, yang dapat menjadi tantangan bagi organisasi yang memiliki standar keamanan dan privasi yang tinggi.
Pusat Data Cloud cocok untuk:
- Startup: Startup yang memiliki anggaran terbatas dan memerlukan skalabilitas yang cepat akan lebih memilih cloud karena biaya operasional yang relatif lebih rendah dan kemudahan akses.
- E-commerce: E-commerce yang memiliki fluktuasi penggunaan yang tinggi akan lebih memilih cloud karena kemampuan untuk meningkatkan atau menurunkan kapasitas sesuai kebutuhan.
Kesimpulan
Pusat data on premise menawarkan kendali penuh dan tingkat keamanan yang tinggi, tetapi dengan biaya operasional yang tinggi dan kemampuan integrasi yang terbatas.
Sementara itu, cloud computing menawarkan biaya operasional yang relatif lebih rendah, skalabilitas, dan kemudahan akses, tetapi dengan kendali penuh yang terbatas dan keamanan yang masih menjadi pertanyaan.
Pemilihan antara on premise dan cloud computing bergantung pada kebutuhan spesifik perusahaan, termasuk biaya, kendali, keamanan, dan regulasi.