Keamanan jaringan menjadi isu yang seringkali dilupakan, padahal keamanan jaringan juga sangat penting mengingat banyaknya kebocoran jaringan yang terjadi di seluruh dunia. 

Organisasi perlu mengamankan jaringan dan aplikasi mereka dari segala jenis ancaman peretasan atau serangan siber. 

Untuk mengamankan jaringan, organisasi dapat menerapkan kontrol terhadap keamanan aplikasi dan jaringan. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan melakukan penilaian kerentanan jaringan atau vulnerability assessment.

Apa itu vulnerability assessment pada jaringan?

Vulnerability assessment adalah praktik keamanan jaringan yang membantu sebuah organisasi dalam mengidentifikasi, mengukur, dan memprioritaskan risiko dan kerentanan dalam infrastruktur jaringan mereka. 

Dengan kata lain, vulnerability assessment adalah cara untuk mengetahui kelemahan jaringan pada organisasi sebelum orang lain mengetahuinya.

Dalam melakukan vulnerability assessment, ada beberapa faktor yang perlu diperhatikan, yakni:

  • Mengidentifikasi semua sistem dan perangkat jaringan di infrastruktur jaringan.
  • Menentukan bagaimana sistem dan perangkat ini saling berhubungan.
  • Menganalisis konfigurasi sistem dan perangkat lunak yang diinstal untuk mengetahui kerentanan. 
  • Memindai port dan layanan terbuka yang bisa saja dieksploitasi.
  • Menguji kata sandi yang lemah atau masalah otentikasi lainnya.

Mengapa vulnerability assessment penting?

Untuk mencegah terjadinya pembobolan jaringan, maka kita perlu mengetahui terlebih dahulu potensi kerentanan keamanan dalam sebuah infrastruktur jaringan.

Melakukan vulnerability assessment pada jaringan akan membantu organisasi untuk mendeteksi segala jenis kelemahan dan sistem mereka sebelum penyerang melakukannya.

Hal ini juga memberikan informasi terperinci tentang cara memperbaiki kerentanan tersebut.

Kerentanan jaringan yang paling umum terjadi

Perangkat lunak atau sistem operasi

Perangkat lunak dan sistem operasi menjadi salah satu hal yang perlu diperhatikan, sebab peretas dapat mengeksploitasi kerentanan di jaringan. Kerentanan jaringan bisa dieksploitasi oleh hacker untuk mengakses data sensitif.

Kata sandi lemah

Kata sandi yang lemah bisa menjadi penyebab utama kerentanan jaringan. Hacker dapat menggunakan serangan brute force untuk mengeksploitasi kata sandi yang lemah dan mendapatkan akses ke data  sensitif.

Port dan layanan

Port dan layanan yang terbuka merupakan elemen penting yang perlu diperhatikan saat ingin mengamankan jaringan. Peretas dapat melewati kontrol keamanan melalui port yang terbuka yang selanjutnya bisa membahayakan sistem jaringan. 

Jaringan nirkabel

Jaringan nirkabel menjadi kerentanan yang paling umum terjadi. Peretas dapat dengan mudah mengeksploitasi jaringan nirkabel untuk mendapatkan akses ke data sensitif atau meluncurkan serangan ke sistem lain.

Author

Eduparx adalah platform pembelajaran IT online nomor 1 di Indonesia yang menyediakan pelatihan berkualitas dan bersertifikat. Eduparx hadir sebagai solusi untuk meningkatkan kompetensi masyarakat dalam mempelajari teknologi informasi dengan pelatihan dan produk online yang berkualitas dan dapat diakses dimana saja dan kapan saja.

Write A Comment