Microsoft Excel menjadi salah satu aplikasi yang paling populer untuk pengolahan data. Menguasai Rumus Excel menjadi hal yang wajib agar dapat menggunakan Microsoft Excel dengan maksimal. Karena keefektifan Microsoft Excel, tak jarang berbagai perusahaan mempersyaratkan pelamar kerja untuk menguasai Microsoft Excel.
Microsoft Excel bisa digunakan untuk berbagai keperluan yang berhubungan dengan pengolahan data. Tentu menguasai berbagai Rumus Excel memungkinkan pengguna dalam melakukan penghitungan kompleks dengan mudah.
Salah satu pekerjaan yang banyak menggunakan Microsoft Excel adalah bagian keuangan. Dalam dunia keuangan, beberapa Rumus Excel sering digunakan karena dapat membantu menyelesaikan pekerjaan dengan cepat dan akurat. Rumus excel juga mampu menyederhanakan tugas sehari-hari sehingga waktu yang digunakan akan lebih efisien.
5 Rumus Excel yang digunakan dalam keuangan
Rumus Excel SUM ()
Salah satu Rumus Excel yang paling sederhana dan seringkali disepelekan adalah Rumus Excel SUM. Rumus ini punya fungsi yang cukup membantu, yakni menjumlahkan angka dalam rentang sel yang sudah ditentukan. Tentu Rumus Excel ini akan sangat membantu dalam menyelesaikan pekerjaan terkait keuangan.
Contoh: =SUM(B2:B10) menjumlahkan semua angka dari sel B2 hingga B10.
Rumus Excel AVERAGE ()
Rumus Excel AVERAGE() membantu dalam menentukan rata-rata dari sekumpulan data keuangan. Ini dapat berguna untuk menganalisis tren, seperti rata-rata pengeluaran bulanan atau rata-rata pendapatan tahunan.
Contoh: =AVERAGE(C2:C10) menghitung rata-rata angka dari sel C2 hingga C10.
Rumus Excel PMT ()
Rumus Excel PMT() sangat berguna dalam perencanaan pinjaman dan hipotek. Ini membantu pengguna untuk memahami berapa banyak yang perlu mereka bayarkan setiap bulan untuk melunasi pinjaman dalam jangka waktu tertentu.
=PMT(rate, nper, pv)
Contoh: PMT(5%/12, 60, 100000) menghitung pembayaran bulanan untuk pinjaman sebesar 100.000 dengan suku bunga 5% per tahun selama 5 tahun (60 bulan).
Rumus Excel FV ()
Rumus Excel FV() berguna untuk perencanaan investasi. Ini memungkinkan pengguna untuk menghitung berapa banyak yang akan mereka miliki di masa depan berdasarkan investasi awal dan pembayaran berkala.
=FV(rate, nper, pmt, [pv], [type])
Contoh: =FV(5%/12, 60, -200, 0, 1) menghitung nilai masa depan dari investasi dengan pembayaran bulanan sebesar 200, suku bunga 5% per tahun selama 5 tahun, dengan pembayaran dilakukan di awal setiap periode.
Rumus Excel IF ()
Rumus Excel IF() sangat fleksibel dan dapat digunakan dalam berbagai situasi keuangan untuk membuat keputusan berdasarkan kondisi tertentu. Misalnya, ini dapat digunakan untuk mengidentifikasi apakah anggaran telah terlampaui atau untuk memeriksa apakah target pendapatan telah tercapai.
Contoh: =IF(A2 > B2, “Lebih besar”, “Tidak lebih besar”) memeriksa apakah nilai di sel A2 lebih besar dari nilai di sel B2, dan mengembalikan “Lebih besar” jika benar, atau “Tidak lebih besar” jika salah.
Menguasai rumus-rumus Excel ini dapat sangat meningkatkan efisiensi dalam mengelola data keuangan.
Dengan menggunakan SUM() untuk penjumlahan sederhana, AVERAGE() untuk analisis rata-rata, PMT() dan FV() untuk perencanaan pinjaman dan investasi, serta IF() untuk pengambilan keputusan berbasis kondisi, pengguna dapat menyederhanakan banyak aspek pekerjaan keuangan mereka.
Excel tidak hanya membantu dalam perhitungan tetapi juga memberikan wawasan yang berharga yang dapat mendukung pengambilan keputusan yang lebih baik.