Infrastruktur jaringan komputer menjadi hal yang wajib untuk organisasi yang ingin bertransformasi digital.

Namun infrastruktur IT seperti jaringan komputer tidak hanya soal alat dan layanan yang bisa dimanfaatkan, namun juga termasuk keamanan untuk menghindari kerugian dari ancaman yang mungkin terjadi.

Baca juga:

Organisasi yang memiliki jaringan komputer perlu menerapkan keamanan jaringan yang tepat, seperti pengetahuan organisasi tentang keamanan jaringan hingga rencana langkah-langkah praktis untuk keamanan jaringan.

Ada beberapa hal yang bisa dilakukan untuk memeriksa dan mengevaluasi jaringan agar tetap aman, apa saja? Berikut penjelasannya:

1. Audit keamanan jaringan

    ilustrasi audit keamanan jaringan
    ilustrasi audit keamanan jaringan

    Audit bisa dilakukan untuk keseluruhan infrastruktur IT, namun audit keamanan jaringan tidak kalah penting.

    Audit keamanan jaringan adalah proses dimana perusahaan menyelidiki dan menilai jaringan untuk mengidentifikasi celah dan kekurangan yang berpotensi menimbulkan ancaman. 

    Audit komprehensif mencakup hampir semua proses peninjauan komponen seperti arsitektur atau konfigurasi firewall, identifikasi aset kebijakan atau prosedur keamanan, dan penilaian risiko.

    Dalam proses ini, auditor perlu memperbaharui pengetahuan mereka tentang kebijakan keamanan yang diperbaharui. 

    2. Kesadaran akan keamanan jaringan

    ilustrasi kesadaran atas keamanan jaringan
    ilustrasi kesadaran atas keamanan jaringan

    Kesadaran akan keamanan jaringan amat penting untuk sebuah organisasi. Tidak hanya tim IT saja yang perlu mengetahuinya, kesadaran akan keamanan jaringan perlu diterapkan pada seluruh karyawan.

    Terkadang, masalah keamanan jaringan terjadi dari dalam, saat seseorang tidak menyadari apa yang dilakukan bisa membahayakan bagi keamanan jaringan.

    Harvard Business Review menyatakan bahwa 60% dari semua serangan keamanan jaringan terjadi akibat kelalaian orang dalam sendiri.

    Maka dari itu, perlu untuk meningkatkan kesadaran akan keamanan jaringan dalam sebuah organisasi.

    3. Membatasi akses pengguna

    ilustrasi akses pengguna
    ilustrasi akses pengguna

    Solusi yang bisa dilakukan untuk membatasi akses pengguna adalah dengan kebijakan hak istimewa atau POLP. Dengan POLP, pengguna pada jaringan akan dibatasi berdasarkan fungsi pekerjaan inti. 

    Metode ini bisa membantu mengurangi ancaman keamanan jaringan yang terjadi melalui orang dalam. 

    Selain POLP, bisa juga memisahkan jaringan untuk tamu dan jaringan utama. Jaringan utama dikhususkan untuk karyawan dan jaringan tamu untuk mitra bisnis atau tamu.

    4. Back up data

    ilustrasi back up data
    ilustrasi back up data

    Ancaman keamanan jaringan tidak bisa diprediksi, maka dari itu melakukan back up data adalah salah satu hal yang penting. 

    Back up data bisa membantu dalam upaya pemulihan data apabila terjadi serangan pada jaringan. 

    Akan lebih baik lagi back up data dilakukan secara teratur dan terkontrol.

    Baca juga:

    Author

    Eduparx adalah platform pembelajaran IT online nomor 1 di Indonesia yang menyediakan pelatihan berkualitas dan bersertifikat. Eduparx hadir sebagai solusi untuk meningkatkan kompetensi masyarakat dalam mempelajari teknologi informasi dengan pelatihan dan produk online yang berkualitas dan dapat diakses dimana saja dan kapan saja.

    Write A Comment