Manajemen proyek adalah proses yang kompleks yang melibatkan berbagai aspek, mulai dari definisi tujuan proyek hingga pengawasan dan pengendalian pelaksanaan proyek. Untuk memastikan keberhasilan proyek, manajer proyek harus memiliki pengetahuan dan keterampilan yang luas dalam berbagai bidang.

Salah satu cara untuk memahami dan mengaplikasikan pengetahuan ini adalah dengan menggunakan Knowledge Areas dalam Project Management Body of Knowledge (PMBOK).

Project Management Institute
Project Management Institute

PMBOK (Project Management Body of Knowledge) adalah sebuah referensi yang diterbitkan oleh Project Management Institute (PMI) yang berisi pengetahuan, praktik, dan standar yang digunakan dalam manajemen proyek.

PMBOK memberikan definisi, konsep, dan prosedur yang digunakan dalam manajemen proyek, serta memberikan pedoman untuk mengembangkan dan mengaplikasikan praktik manajemen proyek yang efektif.

10 Knowledge Areas PMBOK

PMBOK sendiri memiliki 10 Knowledge Areas atau bidang pengetahuan, berikut penjelasannya:

Project Integration Management

Project Integration Management mencakup proses dan aktivitas yang diperlukan untuk mengidentifikasi, mendefinisikan, menggabungkan, menyatukan, dan mengkoordinasikan berbagai proses dan aktivitas manajemen proyek dalam grup proses manajemen proyek. 

Hal ini termasuk pengembangan piagam proyek, pengembangan rencana manajemen proyek, mengarahkan dan mengelola pekerjaan proyek, mengelola pengetahuan proyek, memantau dan mengendalikan pekerjaan proyek, serta menutup proyek atau fase.

Project Scope Management

Area ini mencakup proses yang diperlukan untuk memastikan bahwa proyek mencakup semua pekerjaan yang diperlukan, dan hanya pekerjaan yang diperlukan, untuk menyelesaikan proyek dengan sukses. 

Ini termasuk perencanaan lingkup, pengumpulan kebutuhan, definisi lingkup, pembuatan Work Breakdown Structure (WBS), validasi lingkup, dan pengendalian lingkup.

Project Schedule Management

Ini mencakup proses yang diperlukan untuk mengelola penyelesaian tepat waktu dari proyek.

Proses-proses ini termasuk perencanaan jadwal, mendefinisikan aktivitas, mengurutkan aktivitas, mengestimasi durasi aktivitas, mengembangkan jadwal, dan mengendalikan jadwal.

Project Cost Management

Project Cost Management mencakup proses yang diperlukan untuk merencanakan, memperkirakan, menganggarkan, mendanai, mengelola, dan mengendalikan biaya sehingga proyek dapat diselesaikan dalam anggaran yang disetujui. 

Prosesnya meliputi perencanaan biaya, estimasi biaya, penganggaran, dan pengendalian biaya.

Project Quality Management

Project Quality Management mencakup proses yang diperlukan untuk memastikan bahwa proyek memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan termasuk manajemen kualitas dan pengendalian kualitas. 

Proses-proses ini termasuk perencanaan kualitas, manajemen kualitas, dan pengendalian kualitas.

10 Knowledge Areas PMBOK

Project Resource Management

Project Resource Management mencakup proses yang diperlukan untuk mengidentifikasi, memperoleh, dan mengelola sumber daya yang dibutuhkan untuk penyelesaian proyek. 

Proses ini meliputi perencanaan sumber daya, estimasi sumber daya aktivitas, akuisisi sumber daya, pengembangan tim, pengelolaan tim, dan pengendalian sumber daya.

Project Communications Management

Knowledge area ini mencakup proses yang diperlukan untuk memastikan bahwa informasi terkait proyek diproduksi, dikumpulkan, disebarluaskan, disimpan, diarsipkan, dan diatur dengan tepat. 

Proses ini termasuk perencanaan komunikasi, pengelolaan komunikasi, dan pemantauan komunikasi.

Project Risk Management

Risk Management atau manajemen risiko mencakup proses yang berkaitan dengan perencanaan, identifikasi, analisis, penanganan, dan pengendalian risiko proyek. 

Proses ini meliputi perencanaan manajemen risiko, identifikasi risiko, analisis kualitatif risiko, analisis kuantitatif risiko, perencanaan respons risiko, implementasi respons risiko, dan pemantauan risiko.

Project Procurement Management

Project Procurement Management adalah proses yang diperlukan untuk membeli atau memperoleh produk, layanan, atau hasil yang dibutuhkan dari luar tim proyek. 

Proses ini meliputi perencanaan pengadaan, pengadaan, dan pengendalian pengadaan.

Project Stakeholder Management

Area ini mencakup proses yang diperlukan untuk mengidentifikasi semua orang atau organisasi yang terpengaruh oleh proyek, menganalisis ekspektasi mereka, dan mengembangkan strategi manajemen yang sesuai untuk melibatkan pemangku kepentingan dalam keputusan dan pelaksanaan proyek. 

Proses ini termasuk identifikasi pemangku kepentingan, perencanaan keterlibatan pemangku kepentingan, pengelolaan keterlibatan pemangku kepentingan, dan pemantauan keterlibatan pemangku kepentingan.

Author

Eduparx adalah platform pembelajaran IT online nomor 1 di Indonesia yang menyediakan pelatihan berkualitas dan bersertifikat. Eduparx hadir sebagai solusi untuk meningkatkan kompetensi masyarakat dalam mempelajari teknologi informasi dengan pelatihan dan produk online yang berkualitas dan dapat diakses dimana saja dan kapan saja.

Write A Comment