Enterprise Architecture merupakan disiplin ilmu untuk menerapkan praktik dan proses terstruktur dalam mendesain, merencanakan, mengimplementasikan, dan mengelola arsitektur TI dalam organisasi untuk mendukung tujuan bisnis.

Untuk mengimplementasikan Enterprise Architecture perlu menggunakan framework atau kerangka kerja. Ada banyak framework yang bisa digunakan untuk mengimplementasikan Enterprise Architecture, salah satunya yang paling populer adalah TOGAF.

TOGAF atau The Open Group Architecture Framework adalah sebuah kerangka kerja yang sangat dikenal dalam pengembangan arsitektur perusahaan yang sudah dikenal dan banyak digunakan oleh perusahaan kelas dunia.

Namun selain TOGAF, ada beberapa kerangka kerja lainnya yang digunakan untuk mengimplementasikan Enterprise Architecture.

5 Framework Enterprise Architecture dan Perbedaan dengan TOGAF

Zachman Framework

Dikembangkan oleh John Zachman pada tahun 1987, Zachman Framework menggunakan pendekatan grid yang membagi arsitektur perusahaan ke dalam enam perspektif (Planner, Owner, Designer, Builder, Implementer, dan Worker) dan enam aspek (Data, Function, Network, People, Time, dan Motivation). Framework ini berfokus pada klasifikasi dan penyajian informasi secara sistematis dalam bentuk matriks.

Perbedaan TOGAF dengan Zachman adalah Zachman Framework lebih menekankan pada penyusunan dan presentasi informasi, sedangkan TOGAF menawarkan metode dan proses yang lebih detail untuk mengembangkan dan mengelola arsitektur TI secara keseluruhan.

FEAF atau Federal Enterprise Architecture Framework

FEAF dikembangkan oleh pemerintah Amerika Serikat untuk membantu lembaga federal dalam mengembangkan arsitektur TI mereka. Framework ini menggunakan berbagai perspektif seperti Performance, Business, Service, Data, dan Technical untuk mengelola arsitektur di sektor publik.

FEAF dirancang khusus untuk memenuhi kebutuhan lembaga pemerintah AS dengan fokus pada regulasi dan kebijakan pemerintah. Sebaliknya, TOGAF bersifat lebih umum dan dapat diterapkan di berbagai jenis organisasi di berbagai sektor.

Gartner EA Framework

Dikembangkan oleh Gartner, framework ini lebih berfokus pada hasil dan nilai bisnis dari EA. Gartner menekankan pentingnya EA sebagai fasilitator transformasi bisnis, dengan perhatian khusus pada praktik terbaik dan analisis strategis.

Gartner EA Framework lebih menekankan peran strategis EA dalam mencapai tujuan bisnis dan transformasi organisasi. TOGAF, dengan metodologi Architecture Development Method (ADM), menawarkan pendekatan yang lebih proses-dan-metrik berorientasi untuk mengembangkan EA.

DoDAF (Department of Defense Architecture Framework)

DoDAF dikembangkan oleh Departemen Pertahanan Amerika Serikat untuk menyediakan pendekatan terstruktur dalam mengelola arsitektur sistem pertahanan. Framework ini menekankan interoperabilitas dan integrasi antara berbagai sistem pertahanan.

DoDAF sangat spesifik untuk kebutuhan militer dan pertahanan, dengan fokus pada interoperabilitas. Sebaliknya, TOGAF lebih fleksibel dan dapat diterapkan di berbagai industri dengan fokus yang lebih luas.

PEAF (Pragmatic Enterprise Architecture Framework)

PEAF adalah pendekatan pragmatis dan praktis untuk EA yang mengutamakan hasil cepat dan manfaat langsung bagi organisasi. Framework ini menawarkan pedoman sederhana dan mudah diterapkan.

PEAF lebih sederhana dan pragmatis dibandingkan TOGAF yang lebih kompleks dan detail. PEAF dirancang untuk implementasi yang lebih cepat dan langsung, sementara TOGAF memberikan kerangka kerja yang lebih komprehensif dan metodis.

Kesimpulan

TOGAF adalah framework yang sangat komprehensif dan menyediakan metodologi lengkap (ADM) untuk mengembangkan dan mengelola EA. Framework ini cocok untuk organisasi besar dengan kebutuhan arsitektur yang kompleks.

  • Zachman Framework lebih berfokus pada klasifikasi informasi dalam bentuk matriks.
  • FEAF dan DoDAF dirancang khusus untuk lembaga pemerintah dan militer, dengan fokus pada regulasi dan interoperabilitas.
  • Gartner EA Framework menekankan nilai bisnis dan strategi.
  • PEAF menawarkan pendekatan yang lebih pragmatis dan cepat.

Setiap framework memiliki keunggulan dan fokusnya masing-masing. Pemilihan framework terbaik sangat bergantung pada kebutuhan spesifik dan konteks organisasi Anda.

Author

Eduparx adalah platform pembelajaran IT online nomor 1 di Indonesia yang menyediakan pelatihan berkualitas dan bersertifikat. Eduparx hadir sebagai solusi untuk meningkatkan kompetensi masyarakat dalam mempelajari teknologi informasi dengan pelatihan dan produk online yang berkualitas dan dapat diakses dimana saja dan kapan saja.

Write A Comment