Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat, Apple kembali membuat gebrakan inovasi sistem komputasi awan atau cloud. Apple menyebutnya dengan PCC atau Private Cloud Compute.
Private Cloud Compute merupakan sistem komputasi awan yang dirancang oleh Apple untuk menjalankan proses Apple Intelligence sekaligus mendukung perlindungan privasi dan keamanan yang inovatif.
Untuk menjamin keamanan PCC, Apple bahkan menyelenggarakan program bug bounty dengan hadiah sebesar USD 1 Juta atau sekitar Rp. 15 Miliar. Program bug bounty terbuka untuk siapa saja yang dapat menemukan celah keamanan pada platform cloud Apple.
PCC sendiri akan mendukung beberapa fitur dari Apple Intelligence yang bisa digunakan oleh perangkat Apple. Apple menegaskan bahwa PCC telah dirancang untuk menjamin keamanan dan privasi data pengguna.
Apple akan memberikan hadiah USD 1 Juta untuk orang yang dapat mengeksploitasi kode berbahaya di server PCC dari jarak jauh. Selain itu, USD 250.000 juga diberikan pada peneliti yang mampu mengambil informasi sensitif pengguna.
Sementara itu bagi peneliti yang menemukan masalah signifikan di luar kategori tersebut akan mendapatkan bonus hingga USD 150.000.
Apple menjelaskan bahwa program tersebut adalah perluasan dari bug bounty yang memberikan hadiah kepada hacker dan peneliti keamanan yang berhasil menemukan celah pada perangkat atau akun pengguna.
Sebelumnya, Apple juga pernah merancang iPhone khusus untuk percobaan peretasan untuk meningkatkan keamanannya.
- Kedaulatan AI di Indonesia: Siapkah Kita Menghadapinya?
- Peran Data dalam Pengembangan Artificial Intelligence atau AI
- AI Tidak Sepenuhnya Aman: Berikut 5 Serangan Siber yang Sering Terjadi pada Artificial Intelligence
Peluncuran Apple Intelligence di iOS 18.1
Program bug bounty PCC Apple dibarengi dengan peluncuran iOS 18.1 dimana didalamnya terdapat fase pertama Apple Intelligence, termasuk fitur Genmoji dan integrasi Chat GPT.
iOS 18.1 membawa sejumlah update penting, termasuk fitur kesehatan pendengaran yang canggih untuk AirPods Pro 2 dan teknologi AI terbaru yaitu Apple Intelligence yang akan tersedia di beberapa perangkat yang kompatibel.
Dilansir dari The Verge, fitur kesehatan pendengaran untuk AirPods Pro 2 mencakup tiga pembaruan utama, seperti alat bantu dengar tingkat klinis, tes pendengaran melalui headphone, dan perlindungan terhadap suara keras, yang telah disetujui oleh FDA pada September lalu.
iOS 18.1 sendiri akan membawa fitur Apple Intelligence untuk iPhone 15 Pro, iPhone 15 Pro Max, dan iPhone 16. Fitur ini termasuk writing tools, ringkasan teks dan notifikasi, clean up photos, serta balasan email otomatis.
Apple Intelligence merupakan pendekatan Apple dalam memanfaatkan kecerdasan buatan secara holistik di berbagai platform dan perangkat Apple. Dengan sentuhan personalisasi yang mendalam, Apple Intelligence menjadi perantara yang menghubungkan pengguna dengan teknologi AI yang memudahkan aktivitas sehari-
Fitur-fitur Apple Intelligence
Dalam acara tahunan konferensi antar developer di seluruh dunia atau yang disebut dengan WWDC 2024, Apple resmi memperkenalkan sistem operasi terbarunya untuk iPhone, yakni iOS 18.
iOS 18 inilah yang nantinya akan membawa sejumlah peningkatan dan fitur terbaru, termasuk disematkannya Apple Intelligence yang dirancang untuk memberikan pengalaman personal kepada penggunanya.
Apa saja fitur Apple Intelligence yang akan hadir di iOS 18 nanti? Berikut ulasannya:
Rewrite, Proofread, dan Summarize
Pengguna iPhone akan dimudahkan dengan adanya Apple Intelligence, terutama dalam menulis e-mail. Pengguna bisa menyorot email yang sudah ditulis dan memilih intonasi yang berbeda tergantung dengan situasi.
Apple Intelligence dapat memeriksa tata bahasa, pilihan kata, struktur kalimat, hingga menyarankan kata-kata yang lebih baik untuk pengguna ketika menulis email, notes, dan aplikasi lainnya.
Notifikasi
Melalui iOS 18, Apple kabarnya akan menyematkan fitur notifikasi prioritas. iPhone akan mampu menempatkan notifikasi yang dianggap paling penting di bagian atas feed milik pengguna. Tidak hanya notifikasi, namun lengkap dengan ringkasan dari notifikasi yang menumpuk di perangkat sehingga lebih mudah dilihat.
Meski begitu, Apple sendiri belum menjelaskan secara rinci notifikasi seperti apa yang masuk ke dalam kriteria paling penting dan bagaimana nantinya pengguna iPhone akan memutuskan notifikasi mana yang akan muncul.
Image Playground
Apple Intelligence memungkinkan pengguna untuk menciptakan gambar sesuai dengan keinginan pengguna. Pengguna bisa menggunakan prompt berbasis teks dan alat lainnya melalui aplikasi bernama Image Playground.
Fitur tersebut juga diklaim dapat terintegrasi dalam aplikasi pesan dan memungkinkan pengguna memilih gaya, menambahkan detail lewat teks, hingga menyisipkan elemen dari foto pengguna.
Menurut Apple, melalui Image Playground di aplikasi pesan, pengguna dapat dengan cepat membuat gambar menyenangkan untuk teman-teman dan melihat saran konsep yang dipersonalisasi sesuai dengan percakapan mereka.
Genmoji
Fitur lainnya dari Apple Intelligence yang cukup menarik adalah Genmoji. Genmoji memungkinkan pengguna membuat emojinya sendiri menggunakan perintah teks di prompt.
Genmoji dapat digunakan layaknya emoji biasa, baik sebagai emoticon teks in-line atau sebagai respons tapback pada pesan teks. Bahkan pengguna bisa membuat Genmoji berdasarkan foto orang sungguhan, seperti gambar teman atau keluarga.
Merekam, transkrip dan meringkas audio
Apple Intelligence membuat pengguna iPhone kini mampu merekam suara melalui voice notes atau aplikasi telepon, lebih dari itu, kini pengguna bisa mendapatkan transkrip serta ringkasan teks otomatis dari rekaman tersebut.
Executive Class Pengelolaan Keamanan Informasi
-
00
days
-
00
hours
-
00
minutes
-
00
seconds