Design Thinking, Creative Thinking, dan Critical thinking ternyata memiliki perbedaan yang mendasar. Apa saja perbedaan tersebut?
Ketika mendengar kata Design Thinking, hal yang mungkin terbayangkan adalah pemikiran yang kreatif dalam sebuah desain.
Namun Design Thinking ternyata bukan sekedar pemikiran kreatif, jika dilihat dari prosesnya, Design Thinking memang menggunakan aspek kreatif, namun tidak hanya kreatif saja sebab kita dituntut untuk berpikir kritis terutama terkait dengan customer.
Banyak pertanyaan terkait Design Thinking, apakah Design Thinking ini masuk dalam kategori Creative Thinking atau Critical Thinking.
Baca juga:
- Kedaulatan AI di Indonesia: Siapkah Kita Menghadapinya?
- Manajer Keamanan Informasi: Tugas dan Prospek Karier di Era Digital
- Cara Prompting AI yang Efektif, Bisa Pakai ChatGPT
Padahal, Design Thinking tidak termasuk dalam keduanya, sebab Design Thinking berada di tengah-tengah kedua kategori tersebut.
Sebenarnya proses Design Thinking adalah menyelaraskan creative dan critical thinking, sehingga menjadi kategori tersendiri yang berbeda.
Lalu apa perbedaan antara ketiganya?
Perbedaan Design Thinking, Creative Thinking, dan Critical Thinking.
Design Thinking
Design Thinking didefinisikan sebagai pendekatan untuk memecahkan masalah yang berpusat pada pengguna. Dengan kata lain, kebutuhan pengguna akan menjadi prioritas utamamu dalam membuat solusi.
Solusi yang dibuat dengan Design Thinking memungkinkan kamu untuk mengintegrasikan kebutuhan manusia dengan teknologi untuk mencapai kesuksesan bisnis.
Metode Design Thinking ini bisa digunakan oleh berbagai aspek seperti perusahaan atau organisasi, pemimpin tim, pekerja kreatif, bahkan freelancer.
Memahami metodologi Design Thinking dapat membantu kamu dalam memahami kebutuhan pengguna lebih baik, sehingga mengurangi risiko kegagalan produk.
Design Thinking juga membuat kamu mampu menyempurnakan produk dari waktu ke waktu dan mempercepat proses pengembangan produk atau solusi yang kamu tawarkan.
Creative Thinking
Berbeda dengan Design Thinking, Creative Thinking lebih ke tidak membatasi pemikiran.
Ketika seseorang mulai memikirkan sebuah ide, Creative Thinking adalah proses yang perlu diimplementasikan.
Creative Thinking memungkinkan kita untuk menciptakan sesuatu yang baru atau otentik.
Creative Thinking bertujuan untuk merangsang rasa ingin tahu dan mempromosikan perbedaan. Bahkan bentuk yang paling bebas dari Creative Thinking sendiri adalah tidak didasarkan pada landasan logis yang sedang terjadi.
- 10 Sistem Keamanan Jaringan Komputer yang Banyak Digunakan
- 3 Cara Mengamankan Data Sensitif Perusahaan dengan Metode Penetration Testing
- 4 Alasan Mengapa Analisis Data Penting untuk Perusahaan Anda
Critical Thinking
Critical Thinking merupakan proses yang digunakan untuk mengevaluasi dan menilai asumsi yang mendasari asumsi sendiri dan orang lain.
Ketika menganalisis keyakinan secara kritis, kita bisa menjelaskannya secara logis kepada pihak lainnya.
Proses berpikir ini berguna dalam meneliti argumen, karena bisa membantu kita untuk bersikap rasional dalam penilaian kita. Berpikir kritis juga memungkinkan kita untuk melihat hubungan antara ide-ide yang berbeda.