Keamanan jaringan merupakan salah satu aspek keamanan teknologi informasi yang perlu dijaga dengan baik. 

Dalam hal keamanan jaringan, istilah vulnerability sering disebut-sebut. Vulnerability sendiri adalah kerentanan atau kelemahan yang ada pada jaringan. 

Vulnerability dapat mengancam keamanan jaringan, maka dari itu perlu diketahui elemen-elemen apa saja yang bisa mengancam keamanan jaringan suatu perusahaan. 

Apa itu vulnerability dalam keamanan jaringan?

Vulnerability dalam keamanan jaringan merupakan kelemahan yang terjadi akibat cacat sistem ataupun infrastruktur. Vulnerability juga bisa terjadi pada perangkat keras (hardware), perangkat lunak (software), aplikasi, atau bahkan human error.

Hacker atau peretas dapat mengeksploitasi kerentanan yang ada untuk membobol sistem tanpa izin. Biasanya hacker akan membuat exploit yang dirancang khusus untuk vulnerability yang mereka temukan.

ilustrasi vulnerability yang dieksploitasi oleh hacker

Baca juga:

Vulnerability paling sering terjadi dalam perangkat lunak. Vulnerability di perangkat lunak tergolong berbahaya sebab bisa di-exploit dari jarak jauh.

Berikut adalah beberapa contoh software yang rentan diretas karena memiliki kerentanan tinggi:

1. Vulnerability pada aplikasi web

Situs web bisa menjadi salah satu kerentanan atau vulnerability yang mengancam.

Exploit bisa masuk melalui aplikasi web, namun bergantung pada bahasa pemrograman yang digunakan, server, dan database. 

2. Vulnerability pada firmware

Firmware merupakan perangkat lunak atau sistem operasi kecil yang langsung terpasang pada chip beberapa perangkat. Firmware biasanya ada pada router, kamera, printer, telepon, dan lain-lain. 

Karena firmware memiliki kapasitas yang terbatas, mesin yang menggunakan firmware biasanya tidak memiliki sistem operasi, sehingga sangat rentan diretas. 

3. Vulnerability pada sistem operasi

Sistem operasi memang memiliki sistem keamanan tersendiri. Namun sistem operasi manapun yang memiliki keamanan tingkat tinggi tetap memiliki kerentanan. 

Untuk menjaga keamanannya, perlu dilakukan pengecekan berkala terkait update softwarenya.

4. Vulnerability pada brainware

Brainware merupakan sebutan bagi seseorang yang mengoperasikan komputer. Pengguna komputer perlu mengerti dasar-dasar dari keamanan siber. Sebab, jika pengguna tidak mengerti, hacker akan mudah meretas komputer yang ia gunakan.

5. Vulnerability pada software

Software atau aplikasi yang diinstal pada komputer bisa menjadi salah satu celah keamanan, terutama untuk aplikasi yang terhubung dengan internet. 

Aplikasi yang tidak diketahui asal-usulnya bisa menjadi salah satu pintu gerbang masuknya para hacker untuk mengeksploitasi komputer.

Baca juga:

Author

Eduparx adalah platform pembelajaran IT online nomor 1 di Indonesia yang menyediakan pelatihan berkualitas dan bersertifikat. Eduparx hadir sebagai solusi untuk meningkatkan kompetensi masyarakat dalam mempelajari teknologi informasi dengan pelatihan dan produk online yang berkualitas dan dapat diakses dimana saja dan kapan saja.

Write A Comment

Butuh Bantuan? Chat Kami
Exit mobile version