Perkembangan teknologi yang semakin maju juga memunculkan ancaman baru bagi organisasi. Serangan siber kini menjadi ancaman nyata bagi organisasi, sebab dampak terburuk dari serangan siber adalah kehilangan data, dan dapat merusak reputasi organisasi, terlebih organisasi yang menyimpan data pelanggannya. 

Serangan siber tidak pandang bulu, bahkan organisasi kecil yang sedang berkembang pun tak luput dari incaran. Mulai dari pembobolan data, serangan ransomware, hingga phising. Insiden siber seperti ini tidak hanya menyebabkan kerugian finansial, tetapi juga merusak reputasi dan merugikan pelanggan.

Salah satu contoh insiden serangan siber yang cukup besar terjadi pada tahun 2017, ransomware WannaCry menyebar ke seluruh dunia dan menginfeksi lebih dari 200.000 komputer di 150 negara, mengunci akses data dan meminta tebusan. Beberapa perusahaan besar, rumah sakit, hingga instansi pemerintahan harus menanggung kerugian besar akibat serangan ini. Kasus lainnya adalah kebocoran data yang dialami oleh perusahaan Equifax pada tahun 2017, yang menyebabkan bocornya informasi pribadi lebih dari 147 juta orang.

Ilustrasi

Siapa yang Harus Menangani Insiden Serangan Siber?

Dalam sebuah organisasi, tentu memiliki divisi-divisi dengan tugas dan tanggung jawab masing-masing. Organisasi yang menerapkan teknologi informasi tentu punya divisi IT. Namun yang menjadi pertanyaan adalah, siapa yang harus menangani insiden serangan siber?

Salah satu jawaban utama untuk pertanyaan diatas adalah Certified Incident Handler atau CIH. Ketika menghadapi insiden serangan siber, tindakan cepat dan tepat sangat krusial untuk membatasi kerusakan dan mempercepat pemulihan. Berikut adalah langkah-langkah pertama yang umumnya dilakukan oleh seorang Certified Incident Handler.

Untuk menjadi seorang Certified Incident Handler tentunya membutuhkan kompetensi dan sertifikasi. Sertifikasi yang bisa diambil adalah EC-Council Certified Incident Handler (ECIH). Sertifikasi ECIH dirancang untuk melatih profesional agar dapat menangani dan memitigasi berbagai insiden siber secara cepat dan efektif. Artikel ini akan mengupas lebih lanjut tentang peran penting seorang ECIH dan mengapa organisasi membutuhkan mereka untuk melindungi aset digital mereka.

Ilustrasi serangan siber

Apa itu EC-Council Certified Incident Handler atau ECIH?

ECIH adalah sertifikasi yang diberikan oleh EC-Council, sebuah organisasi yang dikenal secara global dalam memberikan sertifikasi terkait keamanan informasi. Sertifikasi ini bertujuan untuk melatih profesional dalam menangani insiden keamanan siber dan memitigasi dampaknya terhadap organisasi.

Seorang yang tersertifikasi ECIH dilatih untuk mengidentifikasi ancaman, menganalisis insiden, serta mengambil tindakan cepat untuk meminimalkan kerusakan dan memastikan pemulihan yang tepat. Mereka juga bertanggung jawab untuk merancang langkah-langkah pencegahan agar serangan serupa tidak terjadi di masa depan.

Pentingnya Penanganan Insiden Siber

Penanganan insiden siber yang cepat dan efisien sangat penting karena dapat menentukan apakah serangan akan menjadi bencana besar atau hanya gangguan sementara. Semakin cepat insiden dikenali dan ditangani, semakin kecil kemungkinan serangan tersebut akan merusak sistem atau mencuri data yang sensitif. Namun, jika tidak ditangani dengan baik, serangan siber dapat merusak reputasi perusahaan, menyebabkan kerugian finansial yang signifikan, dan bahkan membawa masalah hukum.

Misalnya, dalam kasus ransomware, jika organisasi tidak memiliki respons cepat, ransomware dapat menyebar lebih luas di jaringan mereka, mengenkripsi lebih banyak data, dan meningkatkan kerugian. Dalam skenario phishing, jika serangan tidak segera diidentifikasi, data kredensial yang dicuri dapat digunakan untuk mengakses informasi sensitif dan memperluas dampak serangan.

Seorang ECIH dilatih untuk menangani insiden dengan pendekatan yang sistematis dan efisien. Mereka memahami cara menganalisis serangan, menahan penyebaran, serta merencanakan pemulihan dan tindakan pencegahan.

Ilustrasi

Peran dan Tanggung Jawab ECIH dalam Menangani Insiden

Seorang profesional ECIH memiliki beberapa tanggung jaeab utama yang sangat penting dalam menangani insiden siber, diantaranya:

Mengidentifikasi Insiden

Seorang ECIH perlu mengenali tanda-tanda awal dari insiden siber. Mereka perlu menganalisis pola serangan siber seperti aktivitas anomali, traffic yang tidak wajar, hingga laporan-laporan dari pengguna.

Respon Cepat dan Efektif

Kunci utama dari penanganan insiden siber adalah respon yang cepat untuk mengurangi dampak dari insiden tersebut. Seorang ECIH akan melakukan langkah-langkah yang membatasi kerusakan misalnya mengisolasi perangkat yang terserang dari jaringan untuk mencegah penyebaran lebih lanjut.

Analisis dan Investigasi

Setelah berhasil menghentikan, ECIH bertugas melakukan investigasi mendalam untuk memahami bagaimana serangan bisa terjadi. Mereka akan melakukan analisis forensik terhadap log sistem, memeriksa data yang terkait dengan insiden, dan mengidentifikasi titik masuk yang digunakan oleh penyerang. Hal ini membantu dalam merencanakan langkah-langkah mitigasi agar serangan tidak terulang.

Pemulihan

ECIH akan membantu memulihkan sistem ke kondisi semula. Jika data telah dicuri atau dienkripsi oleh ransomware, mereka akan memandu dalam proses pemulihan data, baik melalui backup yang ada atau dengan menggunakan alat dekripsi jika tersedia. Tujuan utamanya adalah mengembalikan operasional bisnis secepat mungkin sambil memastikan bahwa sistem tidak lagi rentan terhadap ancaman yang sama.

Pencegahan Insiden di Masa Depan

Seorang ECIH juga berperan penting dalam membantu organisasi mencegah serangan serupa di masa depan. Mereka akan merekomendasikan peningkatan keamanan, seperti menginstal patch keamanan terbaru, meningkatkan kebijakan password, atau mengimplementasikan otentikasi multi-faktor (MFA).


Seiring meningkatnya serangan siber di seluruh dunia, memiliki seorang profesional yang mampu menangani insiden secara cepat dan efektif menjadi kebutuhan mendesak bagi setiap organisasi. EC-Council Certified Incident Handler (ECIH) menawarkan keahlian yang diperlukan untuk melindungi organisasi dari dampak serangan, memulihkan operasional bisnis, dan memastikan bahwa langkah-langkah pencegahan yang tepat diterapkan.

Author

Eduparx adalah platform pembelajaran IT online nomor 1 di Indonesia yang menyediakan pelatihan berkualitas dan bersertifikat. Eduparx hadir sebagai solusi untuk meningkatkan kompetensi masyarakat dalam mempelajari teknologi informasi dengan pelatihan dan produk online yang berkualitas dan dapat diakses dimana saja dan kapan saja.

Write A Comment

Butuh Bantuan? Chat Kami
Exit mobile version