Menjaga keamanan jaringan menjadi hal yang wajib dilakukan oleh perusahaan atau organisasi. Sebab di era digital seperti sekarang, perusahaan memiliki jaringan yang terhubung satu sama lain, jaringan inilah yang bisa menjadi pintu masuknya serangan-serangan.
Tentu serangan terhadap keamanan jaringan bisa merugikan perusahaan atau organisasi. Keamanan jaringan hadir untuk mencegah dan mendeteksi kemungkinan-kemungkinan ancaman pada jaringan.
Ancaman jaringan sendiri terbagi menjadi dua yakni ancaman fisik dan logik. Kedua ancaman ini sama-sama berbahaya dan bisa menimbulkan kerugian.
Baca juga:
- Terjadi Insiden Serangan Siber, Siapakah yang Harus Menangani?
- Manajer Keamanan Informasi: Tugas dan Prospek Karier di Era Digital
Ancaman fisik keamanan jaringan
Ancaman fisik keamanan jaringan adalah ancaman yang menyerang hardware yang berkaitan dengan jaringan.
Banyak yang beranggapan bahwa serangan keamanan jaringan cenderung pada logic saja, namun ternyata serangan fisik juga bisa menimbulkan gangguan pada jaringan.
Seperti saat terjadi serangan pada software, maka hardware juga tidak bisa berjalan dengan normal, sehingga hardware juga akan mengalami kerusakan.
Beberapa hal yang bisa ditimbulkan akibat ancaman fisik keamanan jaringan diantaranya konsleting, kerusakan harddisk, hingga koneksi yang tidak terdeteksi.
Ancaman logik keamanan jaringan
Ancaman logik keamanan jaringan merupakan ancaman yang paling sering terjadi. Ancaman logic mengancam perangkat lunak jaringan seperti data, dokumen, database, aplikasi, dan lain-lain.
Karena paling sering terjadi dan rawan menyerang jaringan, ancaman logik perlu dideteksi dan diminimalisir dengan berbagai tools seperti firewall.
Beberapa jenis ancaman logik pada sebuah jaringan adalah SQL Injection, Denial of Service, Traffic Flooding, Virus, Worm, dan lain-lain.
Baca juga: