Data menjadi salah satu aset yang sangat berharga dalam sebuah organisasi. Berbagai sektor mulai dari teknologi informasi, keuangan, kesehatan, hingga ritel menggunakan data untuk berbagai keperluan bisnis mereka.

Data memberikan wawasan yang mendalam terkait berbagai hal, mulai dari perilaku pelanggan, kinerja operasional, dan tren pasar. Hal ini tentu saja bisa digunakan untuk pengambilan keputusan yang strategis dan memenangkan persaingan.

Karena kebermanfaatan data inilah, dibutuhkan pengelolaan data yang efektif dan efisien untuk tetap kompetitif dan relevan.

Pusat data menjadi salah satu hal yang sangat vital dari pengelolaan data organisasi. Pusat data sendiri merupakan fasilitas fisik yang digunakan untuk menempatkan sistem komputer dan komponen terkait, seperti sistem penyimpanan dan telekomunikasi.

Dalam pusat data, data disimpan, diproses, dan didistribusikan ke berbagai bagian dalam organisasi sesuai dengan kebutuhan. Seiring dengan peningkatan volume data yang dihasilkan setiap hari, maka kebutuhan akan pusat data yang andal dan efisien juga semakin mendesak.

Contohnya sebuah perusahaan e-commerce raksasa seperti Tokopedia dan Shopee yang menangani jutaan transaksi setiap hari, tentu membutuhkan pusat data yang mampu menyimpan dan mengelola data transaksi secara real-time. Tidak hanya itu, pusat data juga harus mampu menangani lonjakan traffic tanpa terjadi downtime. 

Maka keberhasilan operasional organisasi di era digital sangat bergantung pada keandalan pusat data.

Data Center Specialist

Pusat data adalah teknologi, tentu teknologi berkaitan erat dengan individu. Untuk memastikan keandalan pusat data dalam sebuah organisasi, dibutuhkan individu yang disebut dengan Data Center Specialist.

Data Center Specialist memiliki peran yang sangat penting dalam operasional pusat data. Sebab seorang Data Center Specialist bertugas dalam pengelolaan, pemeliharaan, dan pengoperasian pusat data.

Ada beberapa tugas dan tanggung jawab seorang Data Center Specialist, diantaranya:

• Mengelola Infrastruktur Pusat Data: Data Center Specialist bertanggung jawab untuk memastikan semua perangkat keras dan lunak di pusat data berfungsi dengan baik. Ini termasuk server, penyimpanan, jaringan, dan perangkat keamanan.
• Pemeliharaan dan Pemantauan: Melakukan pemeliharaan rutin dan pemantauan secara terus-menerus terhadap sistem untuk memastikan tidak ada gangguan yang dapat mengakibatkan downtime.
• Keamanan Data: Mengimplementasikan dan mengelola kebijakan keamanan untuk melindungi data dari ancaman seperti peretasan, virus, dan bencana alam.
• Manajemen Kapasitas: Mengelola kapasitas penyimpanan dan memastikan bahwa pusat data dapat menangani pertumbuhan volume data tanpa masalah.
• Pemulihan Bencana: Mempersiapkan dan mengelola rencana pemulihan bencana untuk memastikan data dapat dipulihkan dengan cepat jika terjadi kegagalan sistem.
• Optimasi Kinerja: Mengoptimalkan kinerja pusat data untuk memastikan operasi yang efisien dan mengurangi biaya operasional.

• Mengenal Profesi Data Center Specialist, Ahli Pusat Data yang Banyak Dibutuhkan Organisasi
• Mengenal SNI 8799 tentang Pusat Data
• Memahami Data Life Cycle yang Sesuai dengan DMBOK

Kompetensi Data Center Specialist

Untuk menjadi seorang Data Center Specialist, tentu dibutuhkan keahlian dan kompetensi khusus, diantaranya:

• Pengetahuan Teknologi Informasi (TI): Memiliki pemahaman yang mendalam tentang perangkat keras, perangkat lunak, dan jaringan komputer.
• Keamanan Siber: Pengetahuan tentang praktik terbaik dalam keamanan siber untuk melindungi data dan sistem dari ancaman.
• Manajemen Proyek: Keterampilan dalam manajemen proyek untuk merencanakan dan mengelola proyek pusat data dengan efisien.
• Pemecahan Masalah: Kemampuan untuk menganalisis dan memecahkan masalah teknis dengan cepat dan efektif.
• Komunikasi: Keterampilan komunikasi yang baik untuk berkoordinasi dengan tim dan stakeholder lainnya.
• Sertifikasi Profesional: Sertifikasi seperti CompTIA Data+ atau Cisco CCNA bisa menjadi nilai tambah dalam karier Data Center Specialist.

Pendidikan dan Sertifikasi

Untuk menjadi seorang Data Center Specialist, dibutuhkan pendidikan dan sertifikasi. Umumnya, Data Center Specialist adalah lulusan pendidikan formal di bidang Teknologi Informasi atau TI, namun sekarang siapa saja bisa menjadi seorang Data Center Specialist, asalkan ada kemauan untuk belajar dan memiliki kompetensinya. 

Selain pendidikan formal, seorang Data Center Specialist juga harus memiliki sertifikasi profesional. Sertifikasi dibutuhkan untuk membuktikan keahlian mereka dalam bidang pengelolaan pusat data. Berikut beberapa sertifikasi Data Center Specialist yang sudah diakui:

• BNSP Indonesia – Pengelolaan Data Center: Sertifikasi BNSP merupakan sertifikasi nasional di Indonesia terkait profesi tertentu. Pengelolaan Data Center termasuk dalam salah satu profesi yang disertifikasi oleh BNSP.
• Inixindo Certification Data Center Specialist: Inixindo merupakan lembaga pelatihan IT profesional yang sudah berdiri sejak 1991. Inixindo sebagai lembaga pelatihan IT juga mengeluarkan sertifikasi yang sudah diakui. Data Center Specialist termasuk dalam salah satu job role IT yang masuk kedalam Inixindo Certification.
• CompTIA Data+: CompTIA Data+ merupakan sertifikasi yang dirancang khusus untuk berfokus pada keterampilan dasar dalam pengelolaan data.
• Certified Data Center Professional (CDCP): Sertifikasi ini dirancang khusus untuk profesional yang bekerja di pusat data.

Data Center Specialist memainkan peran penting dalam menjaga keberlangsungan operasional organisasi melalui pengelolaan pusat data yang efisien dan aman. Dengan perkembangan teknologi yang pesat, tentu kebutuhan akan Data Center Specialist kian meningkat. 

Dalam dunia yang semakin terhubung, pusat data menjadi bagian penting bagi organisasi. Maka dari itu, peran Data Center Specialist dalam menjaga dan mengoptimalkan pusat data sangat krusial.