API atau Application Programming Interface bisa membantu developer dalam mengembangkan aplikasi atau website.

Efisiensi dalam pengembangan web atau aplikasi merupakan hal yang perlu diperhatikan. Ada beberapa cara untuk meningkatkan efisiensi dalam mengembangkan web atau aplikasi, salah satunya adalah dengan memanfaatkan API. 

API dapat mempermudah developer dalam pengembangan aplikasi atau web, sebab developer tidak perlu mengulang pengembangan saat ingin mengintegrasikannya dengan aplikasi lain. 

Banyak perusahaan besar yang menggunakan API dalam pengembangan aplikasinya, sebut saja Google dan Facebook, kedua raksasa teknologi ini sudah menggunakan API. 

Apa itu API?

ilustrasi API

API merupakan singkatan dari Application Programming Interface. API bekerja dengan mengintegrasikan satu aplikasi dengan aplikasi lainnya. 

Dengan kata lain, API adalah perantara antar berbagai aplikasi yang berbeda, baik dalam satu platform maupun lintas platform. 

Dengan integrasi melalui API, aplikasi bisa mengakses berbagai fitur, layanan, data, atau OS aplikasi lain. 

Selain itu, API juga berguna untuk membantu developer dalam menyederhanakan proses pengembangan aplikasi, yang tentunya juga akan berpengaruh pada efisiensi waktu dan biaya. 

Manfaat API

API mempermudah pembuatan aplikasi

Penggunaan API bisa sangat mempermudah dalam pembuatan aplikasi yang fungsional. Aplikasi yang dikembangkan berdasarkan API akan memiliki fitur yang diberikan oleh aplikasi tujuan tanpa perlu menambahkan datanya secara manual.

Maka dari itu, API memungkinkan developer untuk menambahkan fitur aplikasi tanpa membuat lagi dari nol. 

API membuat pengembangan aplikasi lebih efisien

Developer dan pengguna aplikasi tentu punya keinginan yang sama, yaitu ingin menggunakan berbagai platform sekaligus dengan mudah. 

Kemudahan itu bisa dicapai dengan menerapkan API pada pengembangan aplikasi. API memungkinkan komunikasi yang baik antar aplikasi. 

Jenis-jenis API

API terbagi menjadi beberapa kelompok berdasarkan hak aksesnya. API diberikan hak khusus yang membatasi sejauh mana integrasi bisa dibuat.

1. Public API

Public API merupakan jenis API yang boleh digunakan oleh siapa saja di berbagai platform. Selain itu, public API juga sering disebut sebagai Open API, dan merupakan yang paling sering digunakan. 

Public API bisa langsung digunakan dengan cara mendaftarkan atau memanfaatkannya pada aplikasi yang dibuat. 

2. Private API

Jika Public API bisa digunakan siapa saja, Private API justru sebaliknya. 

Private API tidak boleh digunakan secara umum. Jenis API ini bisanya digunakan untuk hal-hal pribadi atau internal pengembangan aplikasi tertentu saja.

3. Partner API 

Partner API merupakan kombinasi dari public API dan private API. Jenis API ini bisa digunakan secara umum namun hanya bagi pihak yang bekerjasama dan memiliki izin akses saja. 

Sama seperti public API, jika ingin menggunakan partner API perlu mendaftarkan diri terlebih dahulu, kemudian penggunanya juga hanya dipebolehkan untuk aplikasi tertentu sesuai dengan perjanjian yang dibuat. 

4. Composite API

Composite API merupakan jenis API yang menyimpan data dari banyak server atau hosting di satu tempat.

Jenis API ini bisa sangat menghemat waktu dan menguntungkan user, karena bisa benar-benar mempersingkat pekerjaan. Cukup dengan sekali akses, data sudah bisa didapatkan. 

Ingin menggunakan API untuk integrasi web atau aplikasi kamu?

Kamu ingin mengintegrasikan web atau aplikasi dengan API? Ikuti kelas Backend Web API Programming dengan instruktur yang berpengalaman melalui link DISINI

Author

Eduparx adalah platform pembelajaran IT online nomor 1 di Indonesia yang menyediakan pelatihan berkualitas dan bersertifikat. Eduparx hadir sebagai solusi untuk meningkatkan kompetensi masyarakat dalam mempelajari teknologi informasi dengan pelatihan dan produk online yang berkualitas dan dapat diakses dimana saja dan kapan saja.

Write A Comment

Butuh Bantuan? Chat Kami
Exit mobile version